26 Juni 2020
Dalam rangka transfer knowledge dan enrichment program sebagai bentuk pengembangan pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan, dan untuk mengoptimalkan efektivitas pertukaran data/informasi serta peningkatan kapasitas dan kompetensi pegawai. Pada hari Jum’at (26/06) seluruh Secondee yang berpartisipasi telah mendengarkan arahan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui Konferensi Video. Secondment ini merupakan bentuk sinergi yang melibatkan Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai, Direktorat Jenderal Anggaran, dan Lembaga National Single Window. Secondment ini diikuti oleh 316 pegawai. 163 diantaranya merupakan pegawai DJBC yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sri Mulyani dalam arahannya mengatakan bahwa ia berharap para pegawai yang ditunjuk tidak menjadikan ini sebagai sebuah tugas tambahan, melainkan sebagai kesempatan bagi para pegawai untuk menambah pengetahuan, pengalaman, serta meningkatkan kompetensi masing-masing. Selain itu, beliau pun berharap para secondee juga dapat membantu perusahaan-perusahaan yang saat ini terdampak COVID-19 agar tetap bisa bertahan dalam kondisi seperti saat ini. “Saya ingin kita semua berorientasi pada hasilnya, yaitu dapat meningkatkan penerimaan, serta hasil nol untuk penerimaan”, ujarnya.
Secondment merupakan penugasan dengan menempatkan pegawai dalam jangka waktu dan tujuan tertentu di unit organisasi lain dengan tugas dan pengawasan yang berlaku dalam unit organisasi yang ditempati. Dalam situasi waspada penyebaran COVID-19, pembekalan secondment bagi para pegawai DJBC dilakukan melalui E-Learning. Sebagai perwakilan, dari KPPBC TMP C Sorong telah dipilih 2 pejabat dan pegawai yang akan mengikuti kegiatan Secondment tersebut selama 3 bulan.
Melalui program Secondment ini, selain untuk pengembangan kompetensi dan kapasitas para pegawa, diharapkan juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan daya saing, meningkatkan kredibilitas dan efektivitas APBN, meningkatkan peringkat EODB Indonesia, serta sebagai penggerak efisiensi layanan publik.