(Sorong, 23 Mei 2019)
Menindaklanjuti Rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sorong tanggal 07 Mei 2019, KPPBC TMPC Sorong menghadiri undangan rapat Tim pengendali Inflasi Daerah di Kantor Walikota Sorong. Rapat yang dipimpin oleh Ibu Dra Welly Tigtigweria, selaku Sekda Kota Sorong dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, instansi-instansi yang terkait dan para distributor bahan pokok. Melalui koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, instansi-instansi terkait dan distributor, diharapkan dalam menyambut Hari Raya Idul fitri ketika masyarakat membutuhkan bahan pokok maka ketersediaan dapat terpenuhi.
Pengendalian inflasi menjadi fokus utama dalam rapat tersebut, dikarenakan Kota Sorong menjadi barometer perekonomian di Papua Barat. Berdasarkan data Bank Indonesia Papua Barat, Kota Sorong mengambil peranan inflasi sebesar 75% dibandingkan manokwari yang hanya 25 %. Secara tren inflasi Kota Sorong dari tahun ke tahun mengalami tren yang membaik. Hal ini tidak terlepas dari koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, instansi yang terkait, dan distributor.
Berdasarkan data harga pasar modern Kota Sorong setiap minggunya per tanggal 22 Mei 2019 untuk beberapa komoditi pangan menunjukan tren yang meningkat diantaranya bawang putih, dan cabai. Untuk harga produk minyak goreng, telur dan daging ayam masih stabil. Selain itu tingginya harga tiket pesawat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi meningkanya inflasi di Kota Sorong. Berdasarkan keterangan distributor stok ketersediaan bahan pokok sudah siap dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri bahkan mencukupi hingga beberapa bulan mendatang. Di sisi lainĀ Pemerintah Daerah Kota Sorong mengadakan pasar murah di beberapa titik di Kota Sorong untuk menekan lajunya inflasi Kota Sorong. Memang disadari inflasi mempunyai peranan penting untuk pertumbuhan ekonomi, namun diharapkan agar inflasi tetap terpantau stabil agar tidak memberatkan masyarakat terutama dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.